Nothing Wrong with Failure

failure3

Dari judulnya, postingan ini sudah ketebak lah ya, mengarah kemana. Betul. Saya baru saja mengalami kegagalan yang kedua dalam seleksi substansi beasiswa LPDP. Sebagian besar dari pembaca mungkin cukup familiar dengan LPDP. LPDP adalah Lembaga Pengelola Dana Pendidikan yang salah satu fungsinya adalah mengelola dana untuk beasiswa magister dan doktoral, baik dalam dan luar negeri. Lebih lanjut tentang LPDP silakan dicari di situs yang bersangkutan.

Kegagalan ini terus terang menjadi salah satu hal sulit dalam hidup saya, setelah hal tersulit saya pada 2006 silam yang juga tentang sebuah kegagalan. Bisa dibilang, saya cukup berharap banyak pada seleksi kedua yang saya ikuti (alias kesempatan terakhir – karena LPDP hanya memberi kesempatan dua kali gagal seleksi substansi) di batch 4 Tahun 2016 ini. Ini adalah kesempatan terakhir setelah kesempatan pertama sudah saya gunakan pada batch 1 Tahun 2016 lalu.

Pada kesempatan pertama, saya akui saya kurang maksimal mempersiapkan diri dan juga dalam kondisi belum diterima di kampus tujuan. Maka, berikutnya, saya mencoba berbenah dan sudah mendapatkan penawaran untuk berkuliah di tahun 2017 di salah satu kampus. Tetapi ternyata Allah tidak menakdirkan LPDP menjadi sponsor untuk studi lanjut saya. Kecuali kalau ternyata kebijakan maksimal dua kali gagal seleksi substansi dihapuskan trus saya niat coba lagi dan diperkenankan lolos.

Lumayan sedih rasanya walaupun gak nangis sih pas pengumuman gak lolos, karena buat saya, LPDP ini bukan sekedar sponsor. Teman-teman yang tahu tentang beasiswa ini mungkin juga tahu tentang PK (Persiapan Keberangkatan) juga Mata Garuda sebagai wadah alumninya yang memungkinkan terwujudnya aksi kolaboratif untuk bangsa ini. Sedih gak bisa ikut di ‘kelompok’ itu. Huks. Sedih pula karena rencana-rencana saya mesti mundur dan saya mesti memikirkan langkah selanjutnya. Eh, lebih tepatnya menjalankan rencana berikutnya.

Gak akan ada gunanya kalau saya hanya meratapi kegagalan itu dan berlarut dalam kesedihan. Itu sudah pasti. Mengutip kata seorang kawan yang sudah lebih dulu ditolak dua kali oleh LPDP, harus cepet move on! Ini baru kali ketiga saya gagal dapet beasiswa. Orang lain gagal lebih banyak dan maju terus. Betul kata teman saya itu, saya harus segera melangkah ke rencana lain yang sudah saya pikirkan sebelumnya.

Saya yakin, kegagalan ini adalah ujian dariNya tentang seberapa teguh saya dalam berusaha. Saya juga yakin, Allah gak akan ngasi ujian kalau saya gak mampu memikulnya. Kalau saya bisa keluar dari kegagalan yang terjadi sepuluh tahun silam, mestinya kali ini saya juga bisa. Pun jika tidak demikian, Ia pasti sudah mempersiapkan sesuatu yang jauh jauh jauuhhh lebih baik dari ini. So, nothing wrong with failure. Just take it as a process and go ahead!

failure2

 

Ps: Postingan ini sebetulnya merupakan upaya saya biar terus semangat dan pantang menyerah. Mohon doanya, nggih. šŸ™‚

One thought on “Nothing Wrong with Failure

Leave a comment